AR



http://www.blogcdn.com/de.engadget.com/media/2010/07/arqualcommmattelbb.jpg
Menurut Ronald T. Azuma (1997) augmented reality adalah penggabungan benda-benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam waktu nyata, dan terdapat integrasi antarbenda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata.
Tujuan augmented reality adalah untuk menambahkan informasi dan arti kepada sebuah objek atau ruang yang nyata. Tidak seperti virtual reality, augmented reality tidak membuat sebuah simulasi kenyataan (simulation of reality). Sebaliknya, dibutuhkan sebuat objek atau ruang yang nyata sebagai fondasi dan teknologi incorporate yang menambahkan data konteksual untuk memperdalam pemahaman seseorang terhadap suatu objek. Sebagai contoh, dengan melapisi data imaging dari sebuah MRI (Magnetic Resonance Imaging) kepada tubuh seorang pasien, augmented reality dapat membantu seorang dokter ahli bedah membidik dengan tepat tumor yang mau dihilangkan. Pada kasus ini, teknologi yang digunakan bisa termasuk tutup kepala yang dipakai oleh dokter ahli bedah tersebut yang dikombinasikan dengan sebuah interface komputer yang memetakan data ke orang yang berbaring di meja operasi. Pada kasus-kasus lain, augmented reality bisa ditambahkan komentar dalam bentuk audio, data lokasi, catatan sejarah, atau bentuk lainnya yang dapat membuat pengalaman user akan suatu hal atau tempat lebih berarti. Ada berbagai teknologi yang bisa digunakan untuk augmented reality. Banyak proyek-proyek augmented reality yang menggunakan headgear (tutup kepala) atau device yang sejenis yang memproyeksikan data kedalam bidang penglihatan user, sesuai dengan objek atau ruang nyata yang user sedang amati. Dalam hal kursus teknik pemeliharaan PC, sebagai contoh, augmented reality bisa melapisi sebuah diagram skematik ke bagian dalam komputer, memungkinkan para pelajar untuk mengidentifikasi berbagai macam komponen dan mengakses spesifikasi teknis tentang mereka. PDA atau perangkat portable lainnya dapat menggunakan data GPS untuk menyediakan user dengan konteks –termasuk data yang berbasis visual, audio atau teks– tentang objek otau ruang yang nyata. Augmented reality bukan hanya pendamping file teks atau multimedia tapi sebuah teknologi yang didisain untuk melihat objek atau ruang yang nyata dan menyediakan user dengan informasi tepat pada waktu yang tepat. Augmented reality didisain untuk mengaburkan garis antara kenyataan yang pengguna alami dan konten yang disediakan oleh teknologi.
Sumber :

http://arifrahmanhakim.blog.binusian.org/2011/01/14/augmented-reality/

http://www.hasanalatas.com/?p=218

Comments

Popular posts from this blog

Standar Iso

Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam membuat Desain Sistem / Software

Apakah Virtual Reality (VR) dan Video Conference masuk kedalam telematika?