Apakah Virtual Reality (VR) dan Video Conference masuk kedalam telematika?
Istilah telematika yang berasal dari kata dalam bahasa Perancis telematique merupakan gabungan dua kata: telekomunikasi dan informatika. Jadi pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika.
Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai {the new hybrid technology} yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu.
Ada pun hasil dari implementasi telematika adalah Virtual Reality (VR) dan Video Confrence, pertama kita akan membahas tentang Virtual Reality.
1. Virtual Reality
Virtual Reality atau disingkat VR adalah teknologi yang memungkinkan seseorang melakukan simulasi terhadap suatu objek nyata dengan menggunakan komputer yang mampu membangkitkan suasana tiga dimensi (3-D) sehingga membuat pemakai seolah-olah terlibat secara fisik. Sistem seperti ini dapat digunakan untuk peramu obat, arsitek, pekerja medis, dan bahkan orang awam untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang meniru dunia nyata. Sebagai contoh, pilot dapat menggunakan sistemvirtual reality untuk melakukan simulasi penerbangan sebelum melakukan penerbangan yang sesungguhnya.
Virtual reality juga digambarkan dalam film seperti Congo dan Anime Game Sword Art Online (SAO), dimana pada film Congo Ami (sang Gorila) menggunakan bahasa tanda dan sarung tangan (glove)virtual reality untuk berkomunikasi dengan manusia sedangkan pada Anime Game Sword Art Online (SAO) sitokoh utama kirito dan ashuna menggunakan Sony Virtual Reality Headset.
Perangkat Virtual Reality
Untuk mewujudkan suasana yang menyerupai dunia nyata, virtual reality menggunakan peralatan-peralatan yang dinamakan glove, headset, dan walker. Gloveadalah peranti masukan yang dapat menangkap gerakan tangan dan mengirimkan informasi gerakan ke sistem virtual reality. Headset adalah peranti yang berfungsi untuk memonitor gerakan kepala. Selain itu, peranti inilah yang memberikan pandangan lingkungan yang semu kepada pemakai sehingga seolah-olah pemakai melihat dunia nyata. Walker adalah peralatan yang dimaksudkan untuk memantau gerakan kaki. Peralatan ini dapat digunakan untuk mengatur kaki pemakai agar merasakan beban seperti kalau melangkah dalam dunia nyata. Sebagai contoh, kaki akan terasa berat untuk melangkah ketika pemakai sedang menghadapi dunia semu berupa rawa atau medan berlumpur.

Cara Kerja Virtual Reality
Cara kerja sistem virtual reality pada prinsipnya adalah seperti berikut. Pemakai melihat suatu dunia semu, yang sebenarnya berupa gambar-gambar yang bersifat dinamis. Melalui perangkat headphone atau speaker, pemakai dapat mendengar suara yang realistis. Melaluiheadset, glove dan walker, semua gerakan pemakai dipantau oleh sistem dan sistem memberikan reaksi yang sesuai sehingga pemakai seolah merasakan sedang berada pada situasi yang nyata, baik secara fisik maupun secara psikologis.
Keuntungan Virtual Reality
Keuntungan dari VR itu sendiri adalah memberikan kenikmatan baru dalam bermain game komputer, namun dalam dunia bisnis VR juga dapat membantu dalam proses kerja sama seperti pengenalan lingkungan proyek kerja, bangunan sekolah, mall, rumah sakit dan lain-lain. adapun keuntungan dari VR adalah sebagai sarana promosi sebuah bangunan, kawasan ataupun daerah yang akan didemokan dalam sebuah visual 3 dimensi, sehingga dapat menyampaikan informasi lebih tepat dan sangat mudah dipahami.
Kerugan Virtual Reality
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan VR, misalnya ingin mendemokan sebuah bangunan kantor baru, jika terdapat ruangan yang dianggap privasi sebaiknya jangan ditampilkan atau dibuat karena bagi para orang yang tidak berwenang atau ingin membuat kejahatan hal ini justru dimanfaatkan untuk mempelajari struktur bangunan dan jalan masuk-keluar yang aman bagi penjahat, sehingga menyebabkan kerugian bagi pemilik gedung tersebut.
2. Video Conference
Konferensi video menggunakan telekomunikasi audio dan video untuk membawa orang-orang di berbagai tempat mengadakan rapat bersama. Konsep konferensi video sama seperti percakapan antara dua orang (point-to-point) atau melibatkan beberapa tempat (multi-point) dengan lebih dari satu orang di ruangan besar pada tempat berbeda. Selain pengiriman audio dan visual kegiatan pertemuan, konferensi video dapat digunakan untuk berbagi dokumen, informasi yang diperlihatkan komputer, dan papan tulis.
Teknologi Video Conference
Teknologi ini yang digunakan dalam konferensi video adalah sistem kompresi digital audio dan video stream secara nyata. Perangkat keras atau perangkat lunak yang melakukan kompresi disebut dengan codec. Angka kompresi dapat dicapai hingga 1:500. Digital yang dihasilkan aliran 1s dan 0s dibagi menjadi paket label, yang kemudian dikirimkan melalui jaringan digital biasanya menggunakan Integrated Servive Digital Network (ISDN) dan dengan Internet Protocol (IP).
Penggunaan modem audio dalam saluran pengiriman memungkinkan penggunaan Plain Old Telephone System atau POTS, dalam beberapa aplikasi kecepatan rendah, seperti videotelephony, karena POTS mengubah getaran digital ke atau dari gelombang analog dalam rentang spektrum audio.

Gambar 2 Alat-alat yang dibutuhkan untuk Video Conference
Komponen lain yang dibutuhkan untuk sistem video conference meliputi :
1. Video input: kamera video atau webcam
2. Video output: monitor komputer, televisi atau proyektor
3. Audio input: mikrofon
4. Audio output: biasanya pengeras suara yang berkaitan dengan perangkat layar atau telepon
5. Data transfer: jaringan telepon analog atau digital, LAN atau Internet
2. Video output: monitor komputer, televisi atau proyektor
3. Audio input: mikrofon
4. Audio output: biasanya pengeras suara yang berkaitan dengan perangkat layar atau telepon
5. Data transfer: jaringan telepon analog atau digital, LAN atau Internet
Pada dasarnya ada dua jenis sistem konferensi video:
- Sistem terdedikasi mempunyai semua komponen yang dibutuhkan dikemas ke dalam satu peralatan, biasanya sebuah konsol dengan kamera video pengendali jarak jauh kualitas tinggi. Kamera ini dapat dikontrol dari jarak jauh untuk memutar ke kiri dan kanan, atas dan bawah serta memperbesar, yang kemudian dikenal sebagai kamera PTZ. Konsol berisi semua hubungan listrik, kontrol komputer, dan perangkat lunak atau perangkat keras berbasis codec. Mikrofon omnidirectional terhubung ke konsol seperti monitor televisi dengan pengeras suara dan/atau proyektor video. Ada beberapa jenis perangkat yang didedikasikan untuk konferensi video:
- Konferensi video kelompok besar: non-portabel, besar, perangkat yang digunakan lebih mahal untuk ruangan besar dan auditorium.
- Konferensi video kelompok kecil: non-portabel atau portabel, lebih kecil, perangkat lebih murah yang digunakan untuk ruang rapat kecil.
- Konferensi video individual: biasanya perangkat portabel, dimaksudkan untuk satu pengguna, mempunyai kamera tetap, mikrofon, dan pengeras suara terintegrasi ke dalam konsol.
- Sistem desktop biasanya menambahkan papan perangkat keras ke komputer pribadi normal dan mentransformasikannya menjadi perangkat konferensi video. Berbagai kamera dan mikrofon berbeda dapat digunakan dengan papan, yang berisi codec yang diperlukan dan pengiriman tatap muka. Sebagian besar sistem desktop bekerja dengan standar H.323. Konferensi video dilakukan melalui komputer yang tersebar, yang juga dikenal sebagai e-meeting.
Kekurangan Video Conference
- E-learning yang dilakukan akan kurang efektif dengan bantuan video conference, karena kurang nyata dan belajar itu perlu pemahaman langsung.
- Bahasa sebagai alat komunikasi yang dimiliki oleh PTN dalam negeri berbeda dengan PT luar negeri
Masalah
Ada dua masalah yang menonjol mencegah konferensi video menjadi bentuk komunikasi standar meskipun dimana-mana sistem mempunyai kemampuan konferensi video.
- Kontak mata: Telah diketahui bahwa kontak mata memainkan peran besar dalam percakapan, merasa perhatian dan niat serta aspek lain dari komunikasi kelompok. Sementara percakapan telepon biasa tidak memberikan isyarat kontak mata, konferensi video dapat dikatakan lebuh buruk dimana memberi kesan yang salah bahwa berbicara jarak jauh adalah menghindari kontak mata.
- Penampilan kesadaran: Masalah kedua dengan konferensi video adalah saat sedang di depan kamera, dengan aliran video secara mungkin dapat direkam. Beban presentasi yang dapat diterima pada penampilan layar tidak hadir dalam komunikasi audio saja. Penambahan video sebenarnya mengganggu komunikasi, mungkin karena kesadaran saat di depan kamera.
Masalah kontak mata dapat diselesaikan dengan kemajuan teknologi, sedangkan kemungkinan munculnya masalah kesadaran akan luntur ketika orang-orang telah terbiasa dengan konferensi video.
Kesimpulan :
Kesimpulan yang dapet ditarik dari dua contoh ini adalah Virtual Reality (VR) dan Video Conference iya termasuk kedalam katagori telematika sebab pada VR menggunakan komputer dan sistem telekomunikasi dimana mengikuti perkembangan dunia digital sedangkan Video Conference merupakan penggabungan antara audio dan video dimana fungsi video digunakan untuk membawa orang-orang diberbagai tempat yang berbeda untuk mengadakan rapat secara bersamaan.
Comments
Post a Comment