BLACK BOX
TENTANG
BLACK BOX PADA PESAWAT TERBANG

Terinspirasi
pada jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata pada 28 Desember 2014
tentang pencarian Black Box yang menjadi fenomena bagi para Tim Pencaharian dan
berita-berita tentang Black Box yang dianggap suatu alat yang sangat penting di
balik tragedi kecelakaan AirAsia QZ8501 maka mahessa83 membuat artikel Sekilas
Tentang Black Box Pada Pesawat Terbang yang bagi sebagian masyarakat masih awan
tentang manfaat dan fungsi Black Box.Dalam setiap kecelakaan pesawat terbang
hal pertama yang dipikirkan oleh setiap orang adalah keberadaan Black Box.
Tetapi berapa banyak dari anda tentang Black Box?
Setiap perusahaan penerbangan baik
komersil maupun militer wajib memasang perekam suara di kokpit dan perekam data
dalam penerbangan. Ini adalah dua alat terpisah yang biasa kita sebut sebagai
"Black Box". Kedua alat ini penting dalam dunia penerbangan karena
akan membantu peneliti kecelakaan pesawat sebelum kecelakaan itu terjadi.
Black Box
atau Kotak Hitam adalah sekumpulan perangkat yang digunakan dalam bidang
transportasi pesawat terbang. Alat ini umumnya merujuk kepada perekam data
penerbangan (flight data recorder, FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice
recorder, CVR) dalam pesawat terbang.
Black
Box berfungsi untuk merekam pembicaraan antara Pilot dengan Pemandu Lalulintas
Udara atau Air Traffic Control (ATC) serta untuk mengetahui tekanan udara dan
kondisi cuaca selama penerbangan. Walaupun dinamakan Kotak Hitam atau
Black Box tetapi sesungguhnya alat ini tidak berwarna hitam melainkan berwarna
jingga (orange) hal ini disebabkan untuk mempermudah pencaharian jika pesawat
tersebut mengalami musibah atau kecelakaan.
Penempatan blackbox ini dilakukan
sedemikian rupa sehingga mudah untuk ditemukan. Umumnya disetiap pesawat
terbang terdapat dua unit blackbox. Satu ditempatkan dibagian depan pesawat dan
lainnya ditempatkan dibagian ekor pesawat yang diyakini merupakan bagian yang
utuh bila ditemukan. Terdapat berbagai versi dalam penemuan kotak hitam atau alat
perekam dalam dunia penerbangan. Terlebih lagi ketika kecelakaan pesawat
terbang, seringkali pesawat hancur sehingga sulit dicari sebab kecelakaan
tersebut. Hal tersebut mendorong Dr.David Warren, seorang ahli ledakan, membuat
alat yang dapat merekam semua informasi sebelum terjadi kecelakaan.
Idenya
diambil dari sebuah alat tape recorder yang berukuran saku, dan disain dibuat
di Australia, untuk dilanjutkan menjadi alat yang merekam semua arus komunikasi
dalam penerbangan. Alat ini ini bisa merekam suara pilot dan semua data yang
diterima dari 8 alat yang berbeda. Semua data ini bisa dipisah dan menghasilkan
data yang akurat tentang penyebab kecelakaan. Alat ini kemudian dirancang untuk
digunakan dalam perawatan dan pemeliharaan pesawat. Sehingga diketahui bagian
mana yang mengalami tekanan.
Alat rekaman ini kemudian dimasukkan
dalam kotak baja yang kuat untuk menjaga agar tidak ikut hancur ketika
kecelakaan pesawat. Kotak ini kemudian dilapisi Asbes tahan api sehingga
kabel-kabelnya tidak ikut rusak karena panas. Masalah lain adalah ketika kekhawatiran
pembicaraan para pilot selama penerbangan tersiar ke masyarakat umum dan
disalahgunakan. Untuk mengatasi ini, dibuatkan komputer khusus yang
disambungkan ke perekam. Dengan bantuan grafik, bisa dihasilkan gambar dari
setiap kejadian. Alat
perekam dalam penerbangan ini, Flight Data Recorder (FDR) atau Cockpit Data
Recorder (CDR), umumnya menggunakan pita perekam selayaknya kaset pada tape
recorder. Namun perkembangan baru, kini telah digunakan FDR atapun CDR yang
merekam menggunakan chip memory khusus.
Ketika
terjadi insiden 11 September 2011 yang dikenal dengan 9-11, muncul usulan dari
pihak keselamatan penerbangan agar kokpit persawat dilengkapi dengan Video Data
Recorder yang merekam aktivitas dan situasi pilot saat penerbangan termasuk
menit-menit terakhir dalam kecelakaan untuk melihat situasi sebenarnya. Tujuan
utama Black Box pada Cockpit Voice Recorder adalah untuk mencatat pembicaraan
kru pesawat dan memonitor setiap suara yang terjadi pada kokpit. Seperti suara
percakapan pilot,c0-pilot, suara mesin, rekaman percakapan pilot dengan pesawat
lain atau dengan menara pengawas. Sehingga akan memudahkan para peneliti untuk
mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan pada pesawat terbang.
Satu lagi alat yang dinamakan Flight
Data Recorder yang berfungsi untuk mencatat keadaan pesawat sebelum terjadi
kecelakaan dan mencatat data-data lainnya seperti waktu, ketinggian pesawat,
kecepatan, cuaca, kecepatan pesawat dan arah pesawat. Masih banyak lagi fungsi
dari alat ini kalau dijelaskan satu demi satu. Seperti gerakan pada sayap,
pengukur bahan bakar, auto-pilot. Informasi yang ada pada perekam Flight
Data Recorder dari pesawat yang telah jatuh sangat berharga bagi para peneliti
untuk mencari alat ini karena akan menentukan penyebab dari kecelakaan
tersebut. Data yang terekam pada alat ini akan membantu penyelidik untuk
menghasilkan rekontruksi komputer video dari penerbangan. Sehingga penyelidik
dapat memvisualisasikan bagaimana kondisi pesawat sesaat sebelum kecelakaan
terjadi.
Flight
Data Recorder dan Cockpit Voice Recorder adalah alat yang sangat berharga bagi
penyidik untuk mengetahui penyebab kecelakaan udara serta membantu perjalanan
udara seaman mungkin. Untuk kedepannya seiring dengan kemajuan teknologi
kemungkinan Balckbox atau alat perekam data dalam penerbangan akan terus
berinovasi dan terus berkembang untuk dapat lebih canggih lagi dan dapat lebih
diandalkan sehingga para penyelidik tidak perlu susah payah untuk mengetahui
perekam dan data yang ada pada Black Box. Inovasi lainnya terdapat pada MP3
Player, alat sederhana ini digunakan oleh penggemar musik di seluruh dunia.
Bisa menjadi bagian perangkat lunak perekaman data penerbangan.
Pada
tahun 2007, Perusahaan penerbangan LoPresti, AS berencana memasang perangkat
perekam data penerbangan pada semua pesawat Piston Furi_nya. Perusahaan percaya
bahwa jika perangkat lunak sesuai untuk digunakan maka MP3 akan mampu merekam
lebih dari 500 jam data waktu penerbangan. Demikianlah ulasan Sekilas Tentang
Black Box Pada Pesawat Terbang. Semoga dapat menambah wawasan kita semua.
Sumber:
Comments
Post a Comment