Kemampuan Bangsa Indonesia Dalam Mengembangkan Teknologi

Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di
indonesia berkembang dari tahun ke tahun sejak indonesia masih dalam penjajahan
Belanda. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia pada masa
penjajahan dipelopori dan diperkenalkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada
waktu itu masyarakat diperkenalkan pada persenjataan modern baik yang ringan
maupun yang berat. Teknologi lain yang diperlihatkan dan digunakan oleh Belanda
berupa kendaraan tempur dan alat-alat transportasi lainnya. Teknologi-teknologi
tersebut berasal dari negara-negara di Eropa. Kemudian pemerintah kolonial
Belanda menanamkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan di
sekolah-sekolah maupun dengan cara penggunaan secara langsung kepada masyarakat
di indonesia.
Setelah merdeka,
perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi berkembang pesat di Indonesia. Hal
ini didorong dengan terbukanya akses-akses untuk mendapatkan ilmu pengetahuan
dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia. Kemerdekaan menciptakan keadilan
dalam mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia.
Mereka mempelajari sedikit demi sedikit di sekolah-sekolah yang sudah dibuka
untuk semua kalangan masyarakat Indonesia. Dengan bekal pengetahuan ini
kemudian masyarakat Indonesia melakukan berbagai inovasi dan eksperimen ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Pembangunan bidang iptek pada PJPT II
merupakan kesinambungan perluasan I. Menurut GBHN 1993 sasaran pembangunan
ekonomi PJPT II adalah sebagai berikut dari PJPT:
Tercapainya kemampuan nasional dalam
pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan iptek yang dibutuhkan bagi
peningkatan kesejahteraan, kemajuan, peradaban, ketangguhan, dan daya saing
bangsa.
Terpacunya pembangunan yang berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan menuju masyarakat yang berkualitas, maju, mandiri, dan
sejahtera yang dilandasi nilai-nilai spiritual, moral dan etik berdasarkan
nilai luhur bangsa serta nilai keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
Untuk mencapai sasaran tersebut, maka arah
pembangunan iptek adalah sebagai berikut:
ü Pemanfaatan pengembangan dan
penguasaannya dapat mempercepat proses pembaharuan.
ü Meningkatkan produktivitas dan
efisiensi.
ü Memperluas lapangan kerja.
ü Meningkatkan kualitas harkat
dan martabat bangsa serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Sedangkan kebijaksanaan iptek dalam Pelita VI
pada PJPT II ada 5 sektor sebagai berikut.
v Teknik Produksi : Yaitu
keseluruhan unsur yang turut berperan dalam kegiatan manusia yang menghasilkan
barang dan jasa.
v Sektor Teknologi : Yaitu
kemampuan teknologi dan rekayasa yang mendasari kemampuan bangsa Indonesia
dalam melakukan inovasi.
v Sektor Ilmu Pengetahuan Terapan
: Yaitu Ilmu pengetahun yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan
manusia.
v Sektor Ilmu Pengetahuan Dasar : Yaitu ilmu
pengetahuan yang menjadi landasan bagi pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam,
Sosial, Humaniora, dan mendukung mutu SDM.
v Sektor Kelembagaan Iptek L:
Yaitu iptek yang diarahkan untuk meningkatkan SDM agar lebih produktif,
kreatif, dan inovatif.
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia
setelah merdeka terbagi menjadi dua dekade. Pada
dekade pertama, yaitu tahun
1945-1960, bangsa indonesia mulai mengerti arti teknologi produksi,
walaupun masih dalam tingkat pasif dan penuh ketergantunga pada pihak luar
negeri. Hasil dari pengenalan ilmu pengenalan teknologi untuk pertama kali
yaitu pembangunan pabrik semen di Gresik, pabrik kertas di blabak
(Magelang),pabrik gelas, dan kosmetik di Surabaya di pertengahan dekade 1950an.
Pada dekade ke-2 yaitu pada tahun 1976 dengan mendirikan pabrik
pesawat terbang di Bandung yang di beri nama industri pesawat terbang NUR TANIO
(IPTN) yang menggunakan teknologi yang lebih canggih lagi. Teknologi dari
pabrik pesawat terbang ini mengacuh pada teknologi di Jerman.
Ilmu pengetahuan dan teknologi di satu sisi
bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, di sisi lain menimbulkan
dampak negatif.
Kemajuan dan Manfaat IPTEK
1.
Limbah ternak untuk pupuk (kompos).
2.
Sampah dimanfaatkan menjadi gas bio yang berguna untuk keperluan
memasak, penerangan, dan tenaga gerak.
3.
Dengan detoksifikasi surya yaitu sistim pengolahan air yang
terkontaminasi dengan memanfaatkan panas matahari/ultraviolet sehingga
menghasilkan air yang bersih.
4.
Dalam bidang komunikasi
(radio,TV, telephone, handphone, internet) sehingga penggunaan waktu lebih
efisien dan cepat mendapatkan informas
(sumber: google dan mengutip dari artikel artikel terkait)
Comments
Post a Comment